Palu
– Sitaba Sulteng.
Penanaman Pohon
di semua lokasi yang
dibangun oleh Kementerian
Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) wajib dilakukan,
terutama di ruang-ruang
terbuka Hijau. Begitupula
yang dilakukan oleh Balai
BPPW dan BP2P dalam
rangka
Hari Bhakti PUPR yang ke
77 di Huntap Balaroa ini
(Senin, 28/11/2022),
yang mengundang dan
melibatkan Para Kepala
Balai di lingkungan
Kementerian PUPR, Biro
Komunikasi Publik PUPR,
Dharma
Wanita/Paguyuban Lingkup
Balai PUPR Sulawesi
Tengah, Project
Management Unit
(PMU), Kepala Kelurahan
Balaroa, Pengurus
Mushalla Al-Hidayah
Huntap Satelit
Balaroa, Tokoh
Masyarakat, para
konsultan dan para tamu
undangan.
Tim
Komunikasi PMC
berkesempatan
meliput dan wawancarai
beberapa perwaklian
peserta Undangan,
diantaranya dari
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR Rudy
Novriyanto.
Rudy,
menyampaikan, penghijauan
melalui penanaman Pohon
ini sesuai dengan arahan
dari Menteri PUPR.
“Sesuai
arahan Menteri, bahwa
kita tidak hanya
membangun infrastruktur,
namun juga
harus memperhatikan aspek
lingkungan. Salah satu
program menyambut Hari
Bhakti
PUPR ke 77 kita selalu
melakukan penghijauan di
seluruh balai, termasuk
balai
yang ada di Sulawesi
Tengah. Rudi
menegaskan kembali pesan
yang selalu disampaikan
oleh Menteri PUPR
diberbagai
kesempatan, bahwa “kita
tidak hanya membangun
Bumi, tetapi juga
menghijaukan
Bumi”, tandasnya.
Rudi bangga
dengan
kekompakan dan
keterlibatan seluruh
komponen dalam penanaman
pohon “Kita harus
selalu kompak, bukan
hanya individu dan
balai,
tetapi semua harus
berpartisipasi”, demikian
tandas Rudi
Ketua BPPW
Sulawesi
Tengah, Sahabuddin, S.E.,
S.T., M.Si. menyampaikan
harapannya: “Dengan
Penanaman Pohon ini,
masyarakat huntap
dapat menikmati dan
memeliharanya. Penanaman
ini rutin kita lakukan,
dan ini
adalah Tahun ke-2 di
Lokasi Balaroa, dan kita
melakukan di seluruh
huntap yang
ada di Sulawesi Tengah
ini.”
Ka-Balai
berharap,
“masyarakat penghuni
Huntap Balaroa memelihara
pohon yang ditanam ini
agar
tumbuh dan dapat
dinikmati oleh masyarakat
Palu umumnya, dan
masyarakat Balaroa
khususnya” demikian
disampaikan Ka. BPPW
Sulteng kepada Tim
Komunikasi PMC di
sela-sela kesibukannya
mengkoordinir penanaman
pohon di Lokasi.
Rahmansyah, SH,
Lurah Balaroa
yang kami temui di Lokasi
berterimakasih kepada
pemerintah yang telah
membangun
huntap Balaroa, dan semua
fasilitas yang
dibutuhkan. Terkait
Penanaman Pohon yang
sedang dilakukan
ini, Rahmasyah berharap
dapat dilanjutkan oleh
masyarakat, “Penanaman
pohon ini
diharapkan dapat
ditindaklanjuti oleh
masyarakat. Bukan saja di
Ruang Terbuka
Hijau seperti saat ini.
Masyarakat bisa menanam
di pekarangan dan tempat-
tempat
lainnya di Huntap
Balaroa”, katanya.
Hampir senada
dengan
Rahmansyah, Pak Jam’an,
tokoh masyarakat Balaroa
menceritakan bahwa Lokasi
Huntap Balaroa ini
tadinya adalah hutan
belantara, namun
Alhamdulillah, dan
terimakasih kepada
Kementerian PUPR karena
sekarang sudah
dibagun hunian tetap bagi
warga
terdampak bencana (WTB)
yang berasal dari
Balaroa.
Dalam acara
penanaman
pohon itu, Balai BPPW
menyerahkan bingkisan
kepada
Dharma
Wanita/Paguyuban Lingkup
Balai PUPR Sulawesi
Tengah, Kepala Kelurahan
Balaroa,
Pengurus Mushalla Al-
Hidayah Huntap Satelit
Balaroa, dan kepada warga
yang
hadir.
(Penulis:
Muslich Basri – Comm.Spec
PMC CSRRP)