Palu
(7/7/2023). Tiga
unsur penting, meliputi:
Kualitas Pekerjaan,
Estetika dan Keberlanjutan
seluruh
infrastruktur terbangun
harus menjadi perhatian
pemangku kepentingan pada
kegiatan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca
Gempabumi dan Tsunami
Sulawesi
Tengah yang saat ini masih
berlangsung hingga akhir
Tahun 2023. Perlunya
percepatan dengan
memperhatikan schedule
pelaksanaan agar tepat
waktu, tepat
sasaran, berkualitas dan
berfungsi dengan baik.
Untuk itu, setiap sektor
dan
pihak terkait, perlu
memperkuat koordinasi
pelaksanaan, memperhatikan
keberfungsian untuk
keberlanjutan, dan
serahterima pengelolaan
kepada Pemda
terkait.
Demikian intisari
kunjungan Direktur
Jenderal Cipta
Karya, Diana Kusumastuti
selama 2 (dua) hari (5-
6/7/23) di lokasi Pasca
Gempa
Bumi dan Tsunami Sulawesi
Tengah.
Kunjungan Dirjen
Cipta
Karya ini tidak terlepas
dari implementasi
Instruksi Presiden
Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun
2022 yang diterbitkan
tanggal 14 September 2022
tentang
Penuntasan Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Pasca
Bencana Gempa Bumi,
Tsunami dan
Likuefaksi di Provinsi
Sulawesi Tengah yang
dilaksanakan oleh
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan
Rakyat sebagai amanah dan
bertanggung jawab dalam
mengawasi pelaksanaan
penuntasan rehabilitasi
dan rekonstruksi
permukiman serta fasilitas
publik yang
terkena dampak gempa bumi
dan tsunami. Sebab
itu, Tujuan
pokok kunjungan Dirjen
Cipta Karya di Lokasi
terdampak bercana ini
ialah dalam
rangka monitoring secara
langsung untuk memastikan
seluruh kegiatan pasca
bencana di Sulawesi Tengah
yang didanai dari berbagai
sumber pendanaan agar
berjalan
sesuai dengan ketentuan
waktu, kualitas dan
keberfungsian yang
berkelanjutan
bagi warga terdampak
bencana.
Dalam
kunjungan tersebut, Dirjen
Cipta Karya didampingi
oleh Direktur Sistem dan
Strategi Penyelenggaraan
Infrastruktur Permukiman
(SSPIP), Direktur
Prasarana
Strategis (PS), Kepala
BPPW, PMU CSRRP dan
seluruh staf terkait ke
sejumlah
lokasi kegiatan pasca
bencana dan tsunami di
Sulawesi Tengah pada hari.
Dalam
dua heri kunjungan, Ibu
Dirjen beserta rombongan
melihat langsung
ke titik-titik pekerjaan
seperti pembangunan
Universitas
Tadulako, Infrastruktur
Kawasan Tondo 2,
Infrastruktur
Kawasan Talise,
Penyediaan Air
Minum di Tondo dan Talise,
Air Baku WTP Simoro, SPAM
Pasigala, Huntap Pombewe,
huntap
duyu beserta infrastruktur
yang terbangun.
Dalam
kesempatan kunjungan pada
hari ke-dua di Huntap
Pombewe, Beliau meminta
kepada PMU CSRRP, BPPW
Sulteng, Konsultan dan
Kontraktor untuk melakukan
percepatan-percepatan,
sehingga pembangunan
perumahan dan
infrastruktur bisa segera
diselesaikan,
karena ditunggu oleh
masyarakat (WTB). Beliau
menilai bahwa
Kapasitat
air
baku di huntap Pombewe
cukup bagus, akan tetapi
pengelolaanya harus
diperhatikan sehingga air
dapat dugunakan oleh warga
WTB. Penulis:
Muslich
Basri
Communication
Specialist Project
Management Consultant –
Central Sulawesi
Rehabilitation
and
Reconstruction Project
(PMC-CSRRP)