Palu
(14/7/2023).
Kementerian Pekerjaan
Umum dan
Perumahan Rakyat Kembali
menggelar Rapat
Koordinasi Teknis
(Rakornis) ke-IV kegiatan
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca
Bencana Sulawesi Tengan
TA. 2023, Kamis,
13/07/23
Rapat
Koordinasi Teknis
(Rakornis) IV Kegiatan
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Pascabencana Sulawesi
Tengah TA. 2023
dilaksanakan dari pagi
hingga sore hari
yang dibagi menjadi 4
(dua) Sesi. Sesi ke-1
membahas isu dan
tantangan internal
Kementerian PUPR dan
Konsultan yang
menitikberatkan pada
Evaluasi penyerapan
Anggaran pada kuartal ke-
2 Tahun 2023. Sesi ke-2
membahas Strategi
percepatan
Kegiatan CSRRP untuk
menyusun dan menyepakati
sinkronisasi serta
penyelarasan time
schedule pembangunan
huntap dan infrastruktur
permukiman di Tondo 2,
Talise dan Petobo yang
waktunya
bersamaan sehingga tidak
menghambat pada pekerjaan
di lapangan.
Rakornis kali
ini, selain
dihadiri oleh internal
Kementerian pada
Direktorat Jenderal Cipta
Karya dan
Direktorat Perumahan
Kementerian PUPR serta
Konsultan yang terlibat,
juga hadir
Perwakilan Pemerintah
Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah, Pemerintah Kota
Palu,
Kabupaten Sigi dan
Donggala. Kehadiran Pemda
diperlukan dalam membahas
penyelesaian terkait
klaim Lahan Tondo 2 pada
Tapak 2A2 yang masih
dalam proses.
Selain itu, beberapa
persoalan yang perlu
segera disepakati terkait
dengan
Lahan untuk Pekerjaan
Pembangunan IPA Kapasitas
2 x 30 Lit/det untuk
Huntap
Tondo 1, Tondo 2 dan
Talise di Kota Palu yang
telah terkontrak 13 Maret
2023,
dimana untuk
pembangunan reservoir
belum
dapat dilaksanakan karena
masih proses pembebasan
lahan oleh Pemerintah
Kota
Palu.
Pengarahan dari
Ketua Kasatgas
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Gempa
Bumi dan Tsunami Sulawesi
Tengah Arie
Setiadi Moerwanto
menyampaikan beberapa
poin penting untuk
dukungan Pemerintah
Kota Palu, yaitu
menyelesaikan klaim Lahan
Tondo 2 mencakup lahan
yang
diperuntukkan lebih dari
157 unit dari 1056 Huntap
yang akan dibangun di
Tondo
2.
Pemda juga
menyiapkan segera Lahan
untuk IPA kapasitas
2x30lt/detik dalam
penyediaan air minum
huntap Tondo 1,
Tondo 2 dan Talise, dan
appraisal dari KJPP.
Distribusi Air tersebut
juga
diperkukan untuk
Universitas Tadulako.
Kasatgas meminta
untuk segera melakukan
percepatan penyelesaian
penerbitan Perizinan
Bangunan Gedung dan SLF,
dan penyerahan
Aset.
“Setelah selesai
bangunan,
segera kita lakukan
serahterima untuk
selanjutnya dilakukan
pengelolaan melalui
perangkat Daerah” ungkap
Arie.
Dalam
kesempatan
sambutan dan
pengarahan itu, Arie
Moerwanto juga meminta
dukungan seluruh Pemda
yang hadir
untuk mempercepat
penerbitan izin
lingkungan kegiatan
Infrastruktur Skala
Lingkungan.
“Ide kegiatan
Infrastruktur
Skala Lingkungan ini
untuk mengurangi
kesenjangan. Arahan
dari Wapres, agar huntap
menjadi Smart
Settlement Area maka
diperlukan penyelesaian
dokumen Lingkungan.
Kegiatan
ISL ini sdh mulai
dilaksanakan dan berakhir
pada 2023” Jelas Arie
Moerwanto.
Tanggapan Pemkot
Palu:
Pemkot Palu
telah
melakukan
fasilitasi penyelesaian
Lahan Tondo 2 dengan
warga yang mengklaim.
Kepala
Bappeda, Arfan,
menegaskan bahwa warga
yang mengklaim Lahan
sebenarnya tidak
memiliki hak karena SKPT
itu terbit setelah adanya
Penlok dari Gubernur.
Karena
itu, Pemkot malayangkan 2
kali Somasi.
“Namun Somasi itu
diabaikan
oleh Warga yang
mengklaim”, jelas Arfan.
Namun karena
mendesaknya waktu
penyelesaian kegiatan
yang harus selesai pada
akhir Desember 2023, maka
PUPR memberikan
deadline waktu
hingga Akhir Juli 2023.
“Kami akan
menyelsaikan
masalah Lahan ini dalam 2
minggu, yaitu pada akhir
Juli selesai” tegas
Arfan,
Kepala Bappeda Kota Palu.
Terkait Kawasan
Hntap Tondo 2
ini, Bank Dunia telah
menyetujui untuk
melaksanakan Pembangunan
Infrastruktur
dan Kontrsuksi, melalui
Surat Bank Dunia No NSUP-
28/WB/Aug/2022 tanggal 18
Agustus 2022 berupa
Due Diligence Report
(DDR), sehingga pada
awal Tahun
2023 BPPW Sulawesi Tengah
dan BP2P Sulawesi II
telah melaksanakan
pembangunan
di Kawasan tersebut
dengan target
penyelesaian pembangunan
huntap yaitu
Desember 2023. Adanya
klaim lahan pada Tapak
2A2 dengan kapasitas 157
unit
tapak menjadi kendala
yang harus segera
disikapi. (
Muslich
Basri/Communication
Specialist PMC –
CSRRP)