Logo Sitaba



Rehabilitasi & Rekonstruksi
Pasca Bencana | SULAWESI TENGAH | CSRRP

Email Pengaduan

info.pengaduan@csrrp.org

WA Pengaduan

+62 813-1967-9006


Peningkatan Kualitas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sulawesi Tengah

Senin, 02 - Oktober 2023 Berita

Sejumlah kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 28 September 2018 lalu di Sulteng terus dipacu Kementerian PUPR. Salah satunya melalui Central Sulawesi Rehabilitation and Recontruction Project (CSRRP). Tim misi dukungan implementasi pelaksanaan CSRRP melihat langsung ke sejumlah titik lokasi Pembangunan. Laporan disampaikan Tasrif Siara, Senior Comunication Project Management Consultant (PMC). Redaksi merangkum dan menurunkan untuk edisi kedua hari ini.

Pembelajaran dari Pembangunan Bangunan Gedung

Kunjungan lapangan pada hari pertama Senin lalu (21/08/23), Tim misi dukungan implementasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana bertandang ke Universitas Tadulako. Tim memantau perkembangan rehabilitasi dan rekonstruksi gedung rektorat. Progres fisik saat ini telah mencapai 53,33 persen dengan pemanfaatan keuangan sebesar 55,30 persen.

Tim misi mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan, semua Bangunan Gedung hendaknya mengacu pada empat prinsip. Pertama; ketersediaan universal acces, kedua; green building, ketiga ketahanan terhadap gempa (seismic resilience) dan keempat adaptasi terhadap perubahan iklim (climate adaptive). Setiap design infrastruktur bangunanan harus mengacu pada empat prinsip tersebut dan dipastikan tidak saling bertentangan.

Seperti konstruksi pembangunan gedung Rektorat Universitas Tadulako masuk dalam kategori green building. Banyak jendela dengan bukaan yang besar, cahaya matahari bisa bebas masuk ke setiap sudut ruangan. Tim misi juga mengingatkan untuk mengacu pada green building. Design dengan jendela bentang besar, harus dicek dan dipastikan bahwa jendela bentang besar tersebut tahan terhadap gempa (seismic resilience).

Saat berkunjung ke Rumah Sakit Anutapura Kota Palu untuk melihat langsung pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi Rumah Sakit Fase II-B, tim misi dukungan implementasi pelaksanaan CSRRP meminta adanya kelengkapan infrastruktur dasar untuk akses disabilitas di setiap kamar mandi dan akses jalan di setiap selasar.

Tim misi dukungan implementasi Pelaksanaan CSRRP juga berharap adanya keselamatan pekerja, baik karyawan Rumah Sakit Anutapura maupun pekerja proyek.

Seperti ditemukan pada pekerjaan rehabilitasi salah satu gedung pada bagian depan bangunan RS. Anutapura, proses pekerjaan pembangunan gedung sedang berlangsung sementara sejumlah karyawan RS. Anutapura juga bekerja di areal proyek yang sedang direhabilitasi.

Mendapat sorotan dari Tim Misi, Direktur RS. Anutapura dr. Maria Rosa berjanji, pekan keempat Agutsus 2023, semua karyawan RS. Anutapura akan dipindah ke gedung yang lain agar pekerja proyek CSRRP tidak terganggu.

Tim misi dukungan implementasi Pelaksaan CSRRP juga menyambangi proyek rehabilitasi Rumah Sakit Undata. Untuk aspek keberkelanjutan pembangunan, diminta agar semua jaringan instalasi terpasang, seperti jaringan pipa oksigen, listrik, dan air konstruksinya bisa dikembangkan jika ada penambahan bangunan tanpa merusak jaringan existing yang sudah terbangun melalui dana CSRRP.

Demikian halnya soal kelengkapan peralatan operasi yang harus disediakan pihak RS. Undata. Dari lima ruangan operasi yang dibangun, harus dipastikan semua ruangan operasi tersebut harus terisi alat-alat operasi, tanpa ada ruangan yang tak terpakai.

Salah seorang anggota tim misi dukungan implementasi CSRRP dari Bank Dunia Kumala Sari berharap, apa yang dibangun melalui program CSRRP, usai proyek tuntas, semua fungsi-fungsi pelayanan bisa beroperasi seperti sebelum bencana 28 September 2018 lalu.

Pembelajaran dari Huntap Kawasan

Tim Misi dukungan implementasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulteng juga menyambangi pelaksanaan pembangunan Huntap Kawasan Talise dan meninjau progres penyiapan lahan penggantinya di Kelurahan Talise Valangguni.

Setelah melihat langsung di lokasi dan mendapat penjelasan dari beberapa pemangku kepentingan soal proses penyiapan lahan pengganti, tim misi memberi apresiasi atas adanya negosiasi yang produktif hingga masalah ganti lahan bisa diselesaikan setapak demi setapak.

Tim misi impelementasi pelaksanan CSRRP juga memberi catatan baik proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota Palu didukung oleh Kantor ATR BPN Kota Palu untuk pembangunan Huntap di Kelurahan Petobo.

Di Kelurahan Petobo terdapat 79 hektare lahan kosong milik warga. Melalui proses negosiasi, warga hibahkan tanahnya 14,1 hektare untuk Pembangunan huntap, tapi warga meminta kepada Pemerintah Kota Palu agar sisa lahan 79 hektare dibangun infrastruktur dasar, khususnya jalan dan drainase. Pemerintah Kota Palu menyanggupi untuk pembangunan infrastruktur dasar tersebut, sementara itu Kantor ATR BPN Kota Palu melakukan proses sertifikasi atas lahan yang dibebaskan itu.

Tim misi dukungan implementasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi melanjutkan kunjungan ke kawasan huntap lainnya di Kelurahan Duyu dan Balaroa. Tim mengamati kelengkapakan sarana dan keberfungsian instalasi pengelolaan air lalu berdiskusi dengan Warga Terdampak Bencana (WTB) yang telah menghuni kedua huntap tersebut.

Informasi yang diakses dari Sistem Informasi Tanggap Bencana atau SITABA, realisasi pembangunan Huntab Kawasan Duyu, WTB yang telah menerima kunci sebanyak 230 unit rumah, 228 unit telah dihuni, 107 unit telah menerima sertifikat.

Namun, hasil penelusuran mengikuti Tim Misi dukungan implementasi CSRRP menemukan, sejumlah persoalan sosial masih bergelayut di antara para penghuninya. Fenomena ini juga terlihat di Huntap Balaroa. Sistem kekerabatan antar-warga untuk bergotong-royong merawat kawasannya belum sepenuhnya terbangun dengan baik.

Salah seorang warga yang ditemui mengatakan, jika dikawasannya pernah dibentuk kelompok pemanfaat dan pemelihara, namun ia tak mengerti kenapa kelompok itu tak aktif lagi.

Taman-taman untuk fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kedua Huntap itu kini terlihat belum terawat. Sampah tampak masih berserakan di beberapa sudutnya, baik itu di Huntap Kawasan Duyu maupun di Balaroa. Bahkan tulisan besar Balaroa yang menjadi ornamen penanda RTH itu telah dipenuhi coretan. Beberapa lampu taman juga sudah dicopot.

Lurah Balaroa, Tian yang menemani Tim Misi di lapangan menjelaskan, dalam pemeliharaan dan perawatan baru sebatas menurunkan tenaga padat karya yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Palu untuk bersihkan kawasan Huntap Balaroa, belum melibatkan warga huntap.

Lurah Balaroa juga menjelaskan jika warganya yang ada di huntap masih dalam proses asisimilasi karena mereka berasal dari kelurahan yang berbeda, semangat kebersamaan di antara warga juga dalam proses.

Indrawati salah seorang WTB di Huntap Duyu menjelaskan, warga telah sepakat setiap dua kali dalam sebulan akan melakukan kerja bakti untuk membersihkan RTH di Huntap Kawasan Duyu.

Air juga telah mengalir dua puluh empat jam dan digunakan warga secara gratis. Indrawati dihadapan Tim misi impelemntasi CSRRP mengatakan, ia bersedia membayar iuran air jika ditagih. Tapi saat ini belum ada petugas penagihnya. Demikian halnya soal pengelolaan sampah, saat ini ditangani langsung oleh petugas RT, namun belum dipungut iuran sampah, kata Indra.

Indrawati juga menjelaskan jika ia dulunya adalah salah seorang petugas pemelihara dan pemanfaat untuk Kawasan RTH Huntap Duyu, mereka memungut iuran sampah ke seluruh penjual kuliner di Kawasan RTH, namun usaha kuliner itu kini mati suri.***





Logo Sitaba

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Pusat Data dan Teknologi Informasi

Jl. Pattimura No. 20, RT. 2 / RW. 1, Selong, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110

PMC Jakarta

- Jl. Benda IV No. 5 Kebayoran Baru Jakarta

Jumlah Pengunjung
BPPW Sulawesi Tengah

Jl. Soekarno Hatta No.30, Talise, Kec. Palu Tim., Kota Palu, Sulawesi Tengah 94118

PMC Palu

- Jl. Zebra 4 Lorong 1 No. 6 Kel. Birobuli Utara Kec. Palu Selatan - Palu

Sosial Media LIPPM

Facebook instagram twitter youtube email

© Sitaba. All Rights Reserved.